MANUSIA
ITU SEMPURNA
Aku galau, aku malu, aku minder,
aku tidak bisa apa-apa. Beberapa penghakiman trehadapa diri sendiri sering
sekali kita lakukan entah dengan alsan apa kita melakukan hal semacam itu. Kita
cenderung mematematikan kehidupan. Hidup dipenuhi dengan membadingkan dan hnay
terfokus pada kekurangan. Lebih dari itu hidup itu indah, hidup ini tidak ada
yang pasti. Semua yang ada di hidup ini seatu waktu pasti bisa berubah dan mau
tidak mau kita harus menyadari nya. Jika kesadaran akan kehidupan ini sudah
kita tanamkan maka hidup ini akan di lalui dengan penuh irama kehidupan. Pahit
manisnya tetap di olah menjadi lebih enak.
(gambar dengan modal pas bisa muter-muter bali itu bertanda manusia sempurna dan punya banyak cara menjalani hidup)
Terkadang kita terlalu di sibukan
memfokuskan diri kita pada kekurangan kita sehingga apa yang menjadi kelebihan
kita terabaikanbegitu saja. Potensi kita terkubur oleh ego kita yang hanya mau
memikirkan hal-hal yang mungkin kurang kita sukai atau bahkan menurut persepsi
orang buruk. Perasaan semacam ini lah yang sering membuat kita menjadi under
achievement.
Pandangan bahwa kita tak berguna
itu sangat konyol dan naïf sekali. Setiap manusia di ciptakan sudah di gariskan
untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Jadi setiap manuisa memiliki potensi
untuk menjadikan kehidupannya dan hidup dunia menjadi lebih baik. Namun jika yang
ada manusia menghakimi dan menggerutu kepada dirinya sendiri tanpa mau merubah
pandangannya. Selain itu tidak mau
menggunkan kemampuannya yang ada dunia ini makin di penuhi manusia dengan
ketahan hidup yang sangat rendah.
Seperti yang telah kita ketahui
angka bunuh diri dunia saat ini setiap tahunnya mengalami peningkatan tajam.
Dan hampir setiap tahunnya mengalami peningkatan. Ini menggambarkan terlalu
banyak manusia yang putus asa terhadap kehidupan ini. Terlalu banyak manusia
yang enggan untuk berterimakasih dan mau berusaha serta bangkit kembali. Yang
di pikirkan hanya hasil akhir bukan bagaimana mengakhirinya dengan
sebaik-baiknya dari effort atau usahanya.
Pikiran atau mind set kita telah
tertanam kuat bahwa kebahagiaan itu harus perfect, dengan wajah tampat atau
cantik, banyak uang, hidup mewah dan di elu-elu kan orang banyak. Sehingga
ketika mendapatkan sesuatu yang berbeda sedikit / kekurangan nya, mereka
langsung down dan tidak mau bangkit lagi.
Harus nya kita lebih mau membuka
mata hati kita akan hakekat kehidupan ini. Kita sadari tujuan dan fungsi kita
masing-masing. Kita sadari apa yang ada atau potensi apa yang ada dalam diri
kita untuk kita kembangkan. Dengan begitu rasa bersyukur kita akan
termanifestasi dalam wujud yang nyata berupa karya nyata. Bukan hanya di
tingkatan lidah atau ucapan semata sebagi terima kasih atas kenikmatan. Lebih
dari itu implementasi atas ucapanya dalam kehidupan lebih baik dari sekedar
ucapan.
Bersyukur artinya mau berusaha
dan mau merelakan apa yang bukan menjadi hak tubuh kita. Artinya kita jangan
memaksakan apa yang bukan menjadi proporsi bagi tbuh kita. Setiap orang
memiliki persepsi tersendiri dalam memandang suatu hal. Barang kali baik untuk
orang lain belum tentu baik untuk kita, begitu pun sebaliknya. Jadi yang harus
kita pahami tubuh kita memiliki proporsi dan potensi tersendiri. Jangan terlalu
memaksakan memasukan sesuatu ke tubuh kita yang justru akan menambah kesusahan
tubuh kita terutama hati kita. Jangan terlalu sering menggunkan hati untuk
sekedar iri atas kenikmatan seseorang, dengki atas keberhasilan seseorang atau
susudzon atas hasil yang di capai seseorang.
Marilah kita mulai melapangkan
dada kita memandang kehidupan ini dari sudut pandang yang baik. Kita mulai
menyadari diri kenali diri, ingat lah bahwasannya kekurangan itu nikmat karena
memang tidak ada kekurangan di dunia
ini. Bukan kah Tuhan menciptakan kita sesuai dengan proporsi yang sangat
sempurna? Tidak kah kita menyadari itu? Atau kita memang tidak mau menyadari
itu? Tetaplah tegakan langkah mu di muka bumi ini jangan takut dan jangan
gentar Tuhan mengiri setiap langakh mu dan Dia adalah sebaik-baiknya penjaga.