PASARKU TINGGALLAH
KENANGAN
Apa yang terbesit saat kita
mendengar tradisional? Bagi sebagian dari kita mungkin akan terbesit dengan
lingkungan yang kumuh, becek, bau dan lain sebagainya. Tapi ada sebagaian dari
kita juga yang suka dan senang pergi ke pasar tradisional. Terlepas dari itu
kembali ke diri kita masing-masing menyikapi hal semacam ini. Namun tak dapat
dipungkiri di zaman yang kian modern pasar tradisional tak lagi di lirik
apalagi oleh kaum muda negeri ini. Miris? Pastinya bagi yang peduli bahwa poros
ekonomi sejatinya ada lingkungan yang paling kecil yaitu pasar. Atau bahasa
kerenya UMKM. Dipasarlah barang rakyat kecil bergerak.
Nasib pasar ternyata sekarang ini
bukan lagi sekedar di tinggal oleh rakyat negeri ini. Pasar juga sering kali di
hancurkan dengan cara yang sangat menyakitkan hati kecil kita. Semua tahu image
pasar tradisional pasti terbakar. Seakan tidak ada cara lain selain membakar
pasar untuk mematikan khasanah usaha nusantara ini. Terlepas siapa yang bermain
di balik terbakarnya pasar yang pasti orang-orang yang terlalu egois dan
serakah menyikapi persaingan usaha. Tapi kenapa harus dengan cara di bakar?
Kenapa harus dengan penyebab yang sama yaitu konsleting listrik. Semua pasar di
negeri ini yang terbakar pasrti dengan sebab konsleting listrik. Seakan
penyebab ini menjadi sangat logis. Entahlah ini adalah pekerjaan rumah untuk
kita semua.
Mall super market adalah tempat
yang sangat favorit bagi generasi masa kini. Wooooo keren, gaul. Bagiku
kemodernan sebaiknya tak melupakan tradisional. mestinya tetap berpegang teguh
pada khasanah nusantra. Beberapa hal yang harus kita ingat dari pasar
tradisional yang kini kalian semua tinggalkan.
1. Pasar Tradisional memberimu
semangat gotong royong, dipasar
tradisional kita akan menjumpai orang bersaing saling memeluk bukan saling
menikam. Kalau berat di bantu membawa. Guyub rukun dipasar tak akan kau jumpai
di mall yang kau banggakan itu.
2. Pasar tradisional memberi
ruang untuk rakyat kecil berkarya dan menjual karya. Jika kita hidup dan tak
memberi kesempatan orang lain berkembang apa lagi saudara sebangsa maka hati
nuranimu perlu dipertanyakan. Otakmu perlu ditanyakan kewarsannya. Dipasarlah
mesti kita membantu pengusaha kecil untuk terus menapaki tangga usahanya.
Pengusaha kecil, tukang ojek, becak makan. Berusahalah kesenanganmu berdampak
terhadap kesenangan orang kecil di sekitarmu.
3. Bangsa yang besar selalu tau
identitasnya sendiri, kalau kita tau identitas kita kita akan mampu menjadi
besar dan tak akan terijak-ijak. Dipasar kalian akan menemukan menu tradisional
khas bangsa kita. Jajanan pasar yang lezat dengan harga yang sangat murah.
Murah bagimu namun sangat membantu saudara kita bergerak maju. Kau makan di
mall? Kau nisbahkan untuk siapa kebermanfaatmu? Bukalah mata hatimu.
4. Banyak hal yang harus aku
tulis namun air mataku tak sangup menahan, pasar johor semarang terbakar. Tau
kah kau di sana juga banyak buku yang hangsung dan terbakar.
sekian dulu tulisan yang penuh
emosional ini saya tulis. Apapun itu kembalilah ke identitasmu sebagai
NUSANTARA. CINTAILAH PASAR TRADISIONAL.