Wednesday, November 3, 2010

psikologi transendental

0 comments
Bidang Psikologi Transpersonal concern pada perluasan batasan ilmu psikologi. Ilmu psikologi yang kita kenal selama ini menjelaskan suatu kontinum perilaku manusia, di satu sisi disebut ‘abnormal’ dan perilaku ‘normal’ di sisi berlawanan, serta berbagai kegagalan penyesuaian perilaku dibandingkan dengan yang normal. Psikologi Transpersonal menjelaskan spectrum utuh dan menyeluruh atas kontinum tersebut, tidak hanya terjebak pada perilaku abnormal dan usaha-usaha menyesuaikan kepada yang normal. Bahkan mempelajari lebih jauh tentang dimensi transendensi yang dialami manusia seperti : kemampuan, pengalaman, kinerja dan prestasi luar biasa, makna pengalaman spiritual, jenius sejati, dan pemenuhan potensi tertinggi manusia
Pakar psikologi transpersonal salah satunya adalah Maslow. Ya, Maslow yang terkenal dengan Teori Hirarki Kebutuhan itu. Mari kita lihat lagi piramida kebutuhan Maslow.

Maslow menyebutkan kebutuhan tertinggi manusia adalah Aktualisasi diri. Teori ini telah diperbarui oleh Maslow sendiri dengan menambah satu kebutuhan tertinggi manusia yaitu self transcendence sebagai puncak kebutuhan manusia.

Apa itu self transcendence ? Berikut adalah definisi self transcendence yang saya dapatkan dari www.soulprogress.com

Transendensi-diri:
1. Tindakan atau kondisi akan / sedang di luar ego atau egoity, biasanya sebagai akibat dari kasih sayang, pelayanan, atau perhatian penuh pada kepentingan orang banyak.
2. Suatu tehnik mengenai kemampuan bergerak di luar konsep yang ada, atau keterbatasan perilaku.
3. Suatu keadaan atau kondisi di mana jiwa mengalami ekstasi spiritual, karena pelepasan dari batas-batas ego dan egosentrisme.
4. Suatu pengalaman atau proses dimana jiwa mencapai pemahaman diri sendiri.
Coba lihat videonya disini http://revver.com/video/1322437/unlocking-you-2-above-self-actualization-transpersonal/
Seperti apa pengalaman transendensi? Salah satu yang pernah saya alami ketika belajar meditasi pertama kali. Dengan dibimbing guru, saya mencoba menerapkan semua ajarannya. Namun yang saya temui sangat amat tidak menyenangkan! Saya ketakutan luar biasa…. Guru saya cuma bilang, kamu salah masuk dimensi. Saya coba sekali lagi, dan berhasil mencapai apa yang saya mau.
Sampai sekarang saya masih belajar meditasi. Banyak hal saya alami ketika dalam kondisi meditasi, seperti jalan-jalan ke manapun saya mau, supply energi ke saudara/teman yang sakit, atau sekedar komunikasi dengan Allah SWT.
Saya masih sangat ingin belajar dan berlatih terus dengan meditasi. Ada yang mau share pengalaman?

0 comments:

Post a Comment