Sunday, November 1, 2015

PASARKU TINGGALAH KENANGAN

0 comments
PASARKU TINGGALLAH KENANGAN
Apa yang terbesit saat kita mendengar tradisional? Bagi sebagian dari kita mungkin akan terbesit dengan lingkungan yang kumuh, becek, bau dan lain sebagainya. Tapi ada sebagaian dari kita juga yang suka dan senang pergi ke pasar tradisional. Terlepas dari itu kembali ke diri kita masing-masing menyikapi hal semacam ini. Namun tak dapat dipungkiri di zaman yang kian modern pasar tradisional tak lagi di lirik apalagi oleh kaum muda negeri ini. Miris? Pastinya bagi yang peduli bahwa poros ekonomi sejatinya ada lingkungan yang paling kecil yaitu pasar. Atau bahasa kerenya UMKM. Dipasarlah barang rakyat kecil bergerak.
Nasib pasar ternyata sekarang ini bukan lagi sekedar di tinggal oleh rakyat negeri ini. Pasar juga sering kali di hancurkan dengan cara yang sangat menyakitkan hati kecil kita. Semua tahu image pasar tradisional pasti terbakar. Seakan tidak ada cara lain selain membakar pasar untuk mematikan khasanah usaha nusantara ini. Terlepas siapa yang bermain di balik terbakarnya pasar yang pasti orang-orang yang terlalu egois dan serakah menyikapi persaingan usaha. Tapi kenapa harus dengan cara di bakar? Kenapa harus dengan penyebab yang sama yaitu konsleting listrik. Semua pasar di negeri ini yang terbakar pasrti dengan sebab konsleting listrik. Seakan penyebab ini menjadi sangat logis. Entahlah ini adalah pekerjaan rumah untuk kita semua.
Mall super market adalah tempat yang sangat favorit bagi generasi masa kini. Wooooo keren, gaul. Bagiku kemodernan sebaiknya tak melupakan tradisional. mestinya tetap berpegang teguh pada khasanah nusantra. Beberapa hal yang harus kita ingat dari pasar tradisional yang kini kalian semua tinggalkan.
1. Pasar Tradisional memberimu semangat gotong royong,  dipasar tradisional kita akan menjumpai orang bersaing saling memeluk bukan saling menikam. Kalau berat di bantu membawa. Guyub rukun dipasar tak akan kau jumpai di mall yang kau banggakan itu.
2. Pasar tradisional memberi ruang untuk rakyat kecil berkarya dan menjual karya. Jika kita hidup dan tak memberi kesempatan orang lain berkembang apa lagi saudara sebangsa maka hati nuranimu perlu dipertanyakan. Otakmu perlu ditanyakan kewarsannya. Dipasarlah mesti kita membantu pengusaha kecil untuk terus menapaki tangga usahanya. Pengusaha kecil, tukang ojek, becak makan. Berusahalah kesenanganmu berdampak terhadap kesenangan orang kecil di sekitarmu.
3. Bangsa yang besar selalu tau identitasnya sendiri, kalau kita tau identitas kita kita akan mampu menjadi besar dan tak akan terijak-ijak. Dipasar kalian akan menemukan menu tradisional khas bangsa kita. Jajanan pasar yang lezat dengan harga yang sangat murah. Murah bagimu namun sangat membantu saudara kita bergerak maju. Kau makan di mall? Kau nisbahkan untuk siapa kebermanfaatmu? Bukalah mata hatimu.
4. Banyak hal yang harus aku tulis namun air mataku tak sangup menahan, pasar johor semarang terbakar. Tau kah kau di sana juga banyak buku yang hangsung dan terbakar.
sekian dulu tulisan yang penuh emosional ini saya tulis. Apapun itu kembalilah ke identitasmu sebagai NUSANTARA. CINTAILAH PASAR TRADISIONAL. 

0 comments:

Post a Comment