Sunday, February 9, 2020

Perjalanan Pulang

0 comments



 

Pulang ke desa itu seperti mengecas energi baru. Benar kata orang bahwa mudik bukan tentang seberapa jauh, seberapa besar biaya yang harus di keluar kan. Pulang adalah cara melahir kan lagi bahagia baru, energi baru.


Banyak hal indah yang membuat kita bahagia ketika kita pulang. Kenangan yang terekam di memori muncul dan kerap kali menjadi sebersit senyuman baru. Kenangan masa kecil yang lucu. Kenangan sedih ketika kali pertama kali patah hati yang sekarang justru jadi hal yang lucu padahal saat dahulu mungkin dunia sudan runtuh begitu ada kata. Kita putus yah, aku gak baik buat kamu. Halah klise sekali kata putus ini.

Semua hal di masa lalu yang barang kali menyedih kan tetiba saat ini menjadi hal sepele dan lucu belaka. Makanya sekarang saya selalu berpikir seberat apapun masalah dan ujian hidup ini pasti saya bisa lalui dan kelak saya akan menertawakan segala kesulitan saat ini. 

Pulaaaang bahagia rasanya. Rasanya beban berat di pundak seketika runtuh begitu menghirup aroma hutan. Melihat senyum ibu. Menghirup aroma dapur ibu adalah aroma terapi penenang jiwa yang sangat ampuh. 


Saya jadi bayangkan kalau besok pulang ke karibaan Allah (mati). Mungkin lebih sangat membahagiakan lagi. Ingat kita di dunia ini hanya jalan-jalan. Merantau menyiapkan bekal buat kita pulang nanti. Pulang ke tujuan ahir hidup kita yaitu tempat yang di idam idamkan banyak orang. Tuhan selamat kan pulang saya besok.


0 comments:

Post a Comment