Tuesday, January 28, 2020

LARON

0 comments
Laron

Setiap kali membayangkan laron ada yang tiba-tiba hadir berupa haru. Mahluk kecil ini kerap kali muncul saat setelah musim kemarau dan awal musim penghujan. Mahluk kecil yang sama Tuhan di beri kenekatan dan keikhlasan yang luar biasa. Hari-harinya berpuasa dalam rongga tanah yang sempit. Berdiam diri berbulan-bulan menanti musim penghujan datang.

Saat musim yang di tunggu datang, musim hujan. Semua kawanan laron ini merayakan dengan suka cita keluar dari dalam tanah. Berhamburan terbang ke angkasa. Mencari setiap cahaya yang ada. Mereka seakan terbebas dari belenggu dan merayakan kemenangan besar atas perang yang mereka jalankan.

Tapi ada hal yang unik dari nasib laron ini, justru keluarnya dia dari dalam tanah adalah tanda bahwa kematiannya sudah di depan mata. Karena semua laron yang keluar dari tanah pasti akan mati. Tidak ada laron yang kembali lagi masuk ke tanah. Ternyata kebahagianya justru hal yang paling menyakitkan yaitu kemusnahan. Tapi setidaknya laron ini bisa merasakan kebahagian meski sekejap kemudian mati.

Dalam hidup di bumi ini memang tidak ada yang sia-sia kalau kita melihat kehidupan ini dari sisi yang baik. Dari sisi yang positif. Karena apapun yang hadir dan berlalu dalam hidup sudah pasti ada hikmahnya. Cuma kita ini memang sering kali mengambil kesimpulan sendiri atas apa yang mungkin saat ini menimpa kita. Terkurung dan terkubur nya laron barang kali itu sebuah penderitaan. Sebuah hal sia-sia belaka, ngapain harus terus terkurung padahal bisa memilih bebas dan bahagia. Namun justru jalan bebas nya ternyata membawa kematian.

Kadang untuk menyimpulkan suatu hal tak bisa serta merta menggunakan pengetahuan kita semata kan? Kadang kala apa yang menurut kita sudah baik belum tentu baik buat orang lain atau sebaliknya. Ah tapi hidup kan pilihan. Yups benar sekali hidup adalah pilihan. Tapi kita sok jagoan di awal doang kan? Ketika hasil apa yang kita pilih kita suka nya meratapi penuh penyesalan. Mbok kalau udah milih itu yo udah kaya laron itu. Meski pilihan keluarnya adalah mati ya udah mati. Kita manusia ini sering kali kalah dari mahluk lain dalam hal -hal kecil kok. Tapi tak apa, hidup kan proses. Nikmati lah sampai pada ahirnya akan sampai.








0 comments:

Post a Comment