Thursday, January 9, 2020

Pembawa Ember Bocor

0 comments
Pembawa Ember Bocor.

"Haii ibu kau sudah gila kah? Ember bocor seperti itu kau bawa buat ambil air?"

Iyaa tak apa-apa pak jawabnya santai. Berbulan bulan setiap pagi dan sore nenek dewinta ini pergi ke sungai untuk mengambil air untuk mandi dan masak di rumahnya yang terletak di sebuah desa yang tandus. Cemoohan selalu hampir setiap saat dia dapatkan, dia tetep bersikukuh membawa air itu dengan ember yang rusak. Sebulan dua bulan jalan yang di lalui nenek dewinta ini mulai tumbuh, tumbuhan hijau karena setiap pagi dan sore kena siraman air yang dia ambil dari mata air. Lama kelamaan mulai tumbuh tanaman bunga, bahkan ada cabai dan tomat mulai tumbuh di sepanjang jalan yang dia lalui itu. Semua orang yang mencemoohnya pun berangsur berkurang dan mereka mulai menanam tanaman sepanjang jalan menuju sungai.

Kadang kita sering kali di anggap aneh dan gila karena orang lain tak pernah tau bagaimana kita merasa, bagaimana kita berpikir dan cuma diri kita sendiri lah yang berhak memilih jalanya. Tetap lah menanam benih kebaikan itu sepait dan sekeras apapun ujianya. Karena benih kebaikan ini lah yang menjadi nilai kita sebagai manusi. Ingat lah puncak tertinggi hidup manusia adalah manfaatnya bagi sesama dan semua.

0 comments:

Post a Comment