Setetes Madu yang kau
teguk kemaren sore
Manis itu masih
terasa katamu sambil tersenyum
Di diding bibirmu
yang belum sempat kau usap bekas madu sore itu
Madu alami yang kau
panen dari hutan di dekat rumah mu itu
Kini kau tiba-tiba
ceritakan kisah mu di depanku dengan tetesan air mata
Kau bilang hendak
membuang kotak sederhana berisi madu itu
Kau bilang hendak
melupakan manis madu yang memberimu energi
Kau bilang dan akan
memilih pahitnya brantawali yang baru kau tanam seminggu itu
Kaupun dengan
berkeyakinan akan lebih sehat mengkonsumsi brantalawali
Kau bilang semakin
cepat malupakan madu semakin cepat pula kau akan bebas peryakit
Kau tau setetes madu
sore itu bukankah madu terakhir yang lebah hasilkan
Duka mu tak berarti
duka mu hanya mengkuliti luka baru diatas duka lama
Pergilah dan jangan
pernah kembali bercerita tentang madu di hadapku
0 comments:
Post a Comment