BERHENTILAH
Melihat Indonesia raya
Mendengar jeritan dan
tangisan penderitaan
Manusia makin asyik
dengan pertikaian dan permusuha atas
nama kebenaran
Manusia berebut
kebenaran dengan mengatasnamakan ideology
Bertikah dan saling
menyerang demi sebuah kekuatan dan pengakuan sang insan
Tuhan dianggapnya milik
sendiri, Tuhan dijadikan alasan untuk
menyerang mereka yang tak sepaham
Segitu sempitkah alur
pemahamanmu tentang Kebenaran dan Tuhan?
Atau hatimu tak lagi
mampu mendengar jeritan umat yang makin muak
melihat polah dan tingkahmu
Berjuta anak tak
sekolah, berjuta anak mangis kelaparan kau biarkan
Kebenaran macam apa yang
sedang kau perjuangkan?
Wahai engkau yang
berpenampilan lemut berhati keras
Wahai engkau yang berpenampilan rendah hati berkepala batu
Wahai engkau yang
berpakaian alim, berkain kebencian
Kami lelah, kami enggan,
kami muak mendengar alunan kata-katamu yang sumbang tak bermakna
Mendengar khotbahmu yang
menebarkan kebencian
Berhentilah dan
berhentilah membuat negeriku menangis
Yogyakarta 21 mei 2012
12.17
0 comments:
Post a Comment