Thursday, November 22, 2012

Indah Pada manfaatnya

0 comments

Semua akan indah pada manfaat nya
Berambisi mendapatkan sesuatu itu wajar, punya keinginan yang menggebu-gebu juga wajar sebagai manusia yang hidup di dunia yang fana ini. Namun tidak kah kita menyadari bahwasannya hal yang kita kejar belum tentu memberikan dampak atau manfaat bagi kita atau bahkan sekeliling kita? Pertanyaan semacam ini lah yang perlu kita tanyakan kepada diri sendiri. Sejauh mana manfaat dapat kita peroleh dari apa yang kita kejar selama ini. Apa mungkin kita hanya memenuhi nafsu atau ambisi sang diri semata. Sudah seharusnya azas manfaat harus kita bangun kembali di sendi-sendi kehidupan yang sekarang ini. Hidup di zaman yang sudah di penuhi kompetensi semata, tanpa memandang lawan atau kawan. Hidup di dunia yang  begitu tragis.
Sebuah cerita lucu namun engelitik akan coba saya bagikan kepada temen-temen semoga kita dapat termotivasi untuk hidup lebih bermanfaat.
Cerita ini bermula saat seorang pemuda  yang kerjaannya setiap hari hanya membawa sepotong kayu dari hutan dekat tempat dia tinggal. Hampir setiap hari dua sampai tiga kali dia bolak balik hutan untuk membawa potongan kayu bekas untuk di kumpulkan. Semua orang yang melihat nya selalu menertawakannya tiap kali dia lewat di hadapan mereka. Namun dengan penuh ketegaran pemuda itu terus melangkahkan kaki nya membawa potongan kayu yang berat.  Satu demi satu batang kayu di kumpulkan di gubuknya yang sederhana. Teman sebayanya kebanyakan lebih memilih menjadi buruh tani demi uang yang jumlahnya tidak seberapa. Di mata orang-orang pemuda itu di anggap pemuda yang tak memiliki masa depan yang cerah dan hanya seorang pengangguran yang kerjanya Cuma membawa ptongan kayu.
Lambat laun kayu-kayu yang dia bawa dari hutan, di potongi kecil-kecil dan dia ukir sederhana. Dengan bentuk yang bermacam-macam, mulai dari kotak, bulat dan oval. Dia bekerja sednririan tanpa di bantu oleh siapa pun. Hanya ayah dan ibunya yang setia melihat hasil karya anaknya yang kian hari kian menumpuk di beranda rumah. Dan mereka hanya mendukung tanpa mengerti banyak apa yang hendak di lakukan anaknya kelak. dan hasil yang bisa di capai dari potongan kayu-kayu kecil sepeti itu.
Setelah beberapa bulan warga desa bingung kenapa pemuda yang biasanya membawa kayu tidak lagi beraktifitas seperti biasanya. Kemudian ada beberapa informasi dari mulut ke mulut pemuda itu sudah pergi ke kota dengan membawa potongan dan ukiran kayunya. Dan dia menjualnya di kota dalam bentuk mainan anak yang uni, kerajianan pot bunga, alat-alat keperluan rumah tangga dan lain sebagainya. Dan semua karyanya laku keras di kota sehingga dia kebanjiran orderan setiap harinya bahkan dari orang-orang asing. Semua yang dia buat ternyata manfaat sangat besar, karena hanya memanfaatkan sisa limbah potongan kayu yang terdapat banyak di hutan dekat tempat dia tinggal di desa. Dan singkat cerita dia menjadi jutawan dan mampu membangun desa nya menjadi lebih baik. Memperkerjakan pemuda-pemuda sebagai pengrajin. Dan membangun jalan-jalan di desanya temapt dia tinggal sebagai sarana transportasi. Sehingga akses ke desa nya pun menajdi lebih mudah dan warga yang tadinya menertawakan kini jadi bangga dengan usahanya. Dan yang membanggakan lagi hutan dekat temapt dia tinggal tetap terjaga karena di samping selalu reboisasi dia juga hanya memanfaatkan kayu-kayu limbah.
Itulah lah bukti bahwa segala hal yang kita lakukan akan indah pada manfaatnya kelak ketika semua orang tepuk tangan bangga pada usaha kita.

0 comments:

Post a Comment