Thursday, November 22, 2012

Manusia itu Sempurna

0 comments

MANUSIA ITU SEMPURNA
Aku galau, aku malu, aku minder, aku tidak bisa apa-apa. Beberapa penghakiman trehadapa diri sendiri sering sekali kita lakukan entah dengan alsan apa kita melakukan hal semacam itu. Kita cenderung mematematikan kehidupan. Hidup dipenuhi dengan membadingkan dan hnay terfokus pada kekurangan. Lebih dari itu hidup itu indah, hidup ini tidak ada yang pasti. Semua yang ada di hidup ini seatu waktu pasti bisa berubah dan mau tidak mau kita harus menyadari nya. Jika kesadaran akan kehidupan ini sudah kita tanamkan maka hidup ini akan di lalui dengan penuh irama kehidupan. Pahit manisnya tetap di olah menjadi lebih enak. 




(gambar dengan modal pas bisa muter-muter bali itu bertanda manusia sempurna dan punya banyak cara menjalani hidup)

Terkadang kita terlalu di sibukan memfokuskan diri kita pada kekurangan kita sehingga apa yang menjadi kelebihan kita terabaikanbegitu saja. Potensi kita terkubur oleh ego kita yang hanya mau memikirkan hal-hal yang mungkin kurang kita sukai atau bahkan menurut persepsi orang buruk. Perasaan semacam ini lah yang sering membuat kita menjadi under achievement.
Pandangan bahwa kita tak berguna itu sangat konyol dan naïf sekali. Setiap manusia di ciptakan sudah di gariskan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Jadi setiap manuisa memiliki potensi untuk menjadikan kehidupannya dan hidup dunia menjadi lebih baik. Namun jika yang ada manusia menghakimi dan menggerutu kepada dirinya sendiri tanpa mau merubah pandangannya. Selain itu tidak  mau menggunkan kemampuannya yang ada dunia ini makin di penuhi manusia dengan ketahan hidup yang sangat rendah.
Seperti yang telah kita ketahui angka bunuh diri dunia saat ini setiap tahunnya mengalami peningkatan tajam. Dan hampir setiap tahunnya mengalami peningkatan. Ini menggambarkan terlalu banyak manusia yang putus asa terhadap kehidupan ini. Terlalu banyak manusia yang enggan untuk berterimakasih dan mau berusaha serta bangkit kembali. Yang di pikirkan hanya hasil akhir bukan bagaimana mengakhirinya dengan sebaik-baiknya dari effort atau usahanya.
Pikiran atau mind set kita telah tertanam kuat bahwa kebahagiaan itu harus perfect, dengan wajah tampat atau cantik, banyak uang, hidup mewah dan di elu-elu kan orang banyak. Sehingga ketika mendapatkan sesuatu yang berbeda sedikit / kekurangan nya, mereka langsung down dan tidak mau bangkit lagi.
Harus nya kita lebih mau membuka mata hati kita akan hakekat kehidupan ini. Kita sadari tujuan dan fungsi kita masing-masing. Kita sadari apa yang ada atau potensi apa yang ada dalam diri kita untuk kita kembangkan. Dengan begitu rasa bersyukur kita akan termanifestasi dalam wujud yang nyata berupa karya nyata. Bukan hanya di tingkatan lidah atau ucapan semata sebagi terima kasih atas kenikmatan. Lebih dari itu implementasi atas ucapanya dalam kehidupan lebih baik dari sekedar ucapan.
Bersyukur artinya mau berusaha dan mau merelakan apa yang bukan menjadi hak tubuh kita. Artinya kita jangan memaksakan apa yang bukan menjadi proporsi bagi tbuh kita. Setiap orang memiliki persepsi tersendiri dalam memandang suatu hal. Barang kali baik untuk orang lain belum tentu baik untuk kita, begitu pun sebaliknya. Jadi yang harus kita pahami tubuh kita memiliki proporsi dan potensi tersendiri. Jangan terlalu memaksakan memasukan sesuatu ke tubuh kita yang justru akan menambah kesusahan tubuh kita terutama hati kita. Jangan terlalu sering menggunkan hati untuk sekedar iri atas kenikmatan seseorang, dengki atas keberhasilan seseorang atau susudzon atas hasil yang di capai seseorang.
Marilah kita mulai melapangkan dada kita memandang kehidupan ini dari sudut pandang yang baik. Kita mulai menyadari diri kenali diri, ingat lah bahwasannya kekurangan itu nikmat karena memang tidak ada  kekurangan di dunia ini. Bukan kah Tuhan menciptakan kita sesuai dengan proporsi yang sangat sempurna? Tidak kah kita menyadari itu? Atau kita memang tidak mau menyadari itu? Tetaplah tegakan langkah mu di muka bumi ini jangan takut dan jangan gentar Tuhan mengiri setiap langakh mu dan Dia adalah sebaik-baiknya penjaga.

0 comments:

Post a Comment