Monday, November 12, 2012

Membuka Mata Hati

0 comments
Disaat keadaan sulit menerpa, kebahagian perlahan mengikis ada saja yang bisa membuat ku bangun dan berkata aku mampu.Hal-hal kecil yang terjadi di hidupku seakan begitu berarti untuk ku. Mulai dari nyanyian anak jalanan yang kadang membuat ku malu banyak bernyanyi lagu sumbang tak bermakna di kehidupan. Orang yang meminta-minta di jalanan membuat ku seakan tercabik-cabik betapa bodohnya aku tak mau bersyukur dan selalu mencari lebih di kehidupan ini. Nenek-nenek dan kakek-kakek yang masih sangat bersemangat berjualan demi hidupnya juga seakan membuatku bertanya aku yang masih muda kok masih saja hidup manja dengan selalu meminta kepada orang tua. Kadang satu sisi ini begitu mendilema kan ku. Namun tidak bisa ku pungkiri ini juga membuatku lebih sadar bahwa aku memang harus bangkit dan lari sekencang-kencangnya mnegejar ketertinggalanku. Kehidupan yang ku tahu ada yang mengaturnya. layaknya siang berganti malam, senang dan susahpun saya yakin bergerak atas dasar perintah-Nya. Dan yang ku tahu Dia juga tanggung jawab atas apa yangdi ciptakannya. semut yang kecil saja bisa mencari makan sendiri dan di beri jalan untuk meraihnya. Dari itu idealnya aku lebih mau merubah diriku menjad lebih memantaskan diriku untu disebut sebagai khalifah. untuk pantas di sebut sebagai mahluk sempurna dalam tataran nafs. apapun alasanku untuk tidak menerima keadaan hidup itu hanyalah kesia-siaan belaka tanpa akan merubah sedikitpun dari roda kehidupan yang memang telah terdesain dengan rapinya. Aku sadar tugas kita memang berusaha dan Dia memang pemutus terbijak di kehidupan manusia. semoga apa yang ku rasakan sebagai kekurangan bukan menjadi halanagan, apa yang ku kenal sebagai kebahagian/kesempurnaan tidak membuat kita buta mata. tulisannya si emang tidak runtut dan ngawur tapi ya tidak apa-apa yang penting ada pesan yang disampaikan. nyari sendiri.:-)

0 comments:

Post a Comment