Sunday, November 18, 2012

Hidup harus Berusaha 2

0 comments
Apapun yang terjadi di hidup ini kewajiban kita harus tetap berjalan dengan tetap berusaha. Berusaha harus jadi sesuatu yang mau tidak mau harus dilaksanakan. Kekuatan tulus dan ikhlas menjadikan usaha menjadi begitu ringan. Kadang begitu banyak manusia seperti saya yang suka mengeluh dengan dengan peliknya kehidupan. Baru gagal sekali dalam usaha rasanya sudah berakhir dunia ini. manusia seperti saya ini cenderung mengkebiri kebahagiaan dengan cara pandang yang keliru. Hidup dipandang sama dan memang harus sama dengan keinginan kita. Pandang ini yang menjadikan setiap kejadian yang terjadi di kehidupanku seakan penuh dengan lika-liku kesedihan yang tak berujung. Tapi harus bagaimana lagi? Memang kenyataannya ku tak dapat menghendle rasa yang bagiku begitu aneh. Dari kecil ku terbiasa dengan rasa seperti ini. Kenapa semakin berumur aku malah semakin bodoh mengartikan rasa hidup. Aku jadi banyak sedih dan meikirkan hal yang lebih dari ini pun aku pernah melaluinya. Rasanya menjadi anak kecil yang selalu bahagia dengan kondisi apapun menjadikan warna hidup yang berbeda menjadi pelangi hidup yang indah.

Namun kemampuan memadukan warna hidup itu berlahan mulai hilang dalam kehidupanku. Berbagai rasa dan tekanan dalam kehidupanku menjadikan ku kurang memahami dan meghargai orang lain disekitarku. Aku cenderung cuek ketika pikiran bodoh akan hidup itu datang sebagai kata yang disebut "masalah". Masalah klasik dimasa kecil dan terus menjamur dihidupku memang tak pernah ada habisnya dan harusnya ku sadar memang tak akan ada habisnya. Tapi lagi-lagi aku yang bodoh mengartikan hidupku membuat semua yang harusnya membahagiakan berubah menjadi kesedihan. Memang begitu berat menjalani hidup sebagai orang yang naif dan bodoh di kehidupan.

Jiwaku yang sebenarnya tak pernah mengalami yang namanya kesedihan dan duka. Jiwa yang mengalami kesedihan dan duka hanya jiwa yang rapuh dan memang bukan jiwa yang sejatinya jiwa. Dan itu memang harus ada di jiwa dan kehidupanku.


Saat ku melihat gambar ini aku benar-benar merasa memang ku terlalu bodoh mengartikan dan memaknai kehidupanku. Seorang nenek yang begitu tua dan rentang begitu ringan memperjuangkan kehidupan ini. Denagn kesusahan yang ada dia masih mampu berdiri tegar dan terus berusaha. Harusnya aku pun seperti itu, namun yang ku lakukan berbading 180 derajat. Kesedihan dan meratapi apa yang sedang terjadi dan yang sudah terjadi sering ku lakukan dengan berlandaskan dan dengan alasan mencari solusi. Harusnya bukan itu yang yang ku lakukan, bukan kah Tuhan selalu memiliki lebih banyak solusi dari pada masalah di hidup ini? Barang kali itu yang dipahami nenek ini. Semoga kesdaran akan rasa hidup terus ku temukan dan mampu menjadikan warna hidup ini yang berbeda menjadi pelangi hidup yang indah. 


0 comments:

Post a Comment