Sunday, January 20, 2013

Yang tidak Terurus saja Berbunga Indah Apalagi yang Terurus

0 comments



Bunga di atas adalah bunga yang berada tepat dikamarku. Tanaman yang tiap hari aku cuekin itu ternyata sudah berbunga indah. Iya tanaman itu telah berbunga dan hampir lama keberadaanya untuk ukuran bunga. Meski sudah lama tetap nampak cantik dan enak di pandang. Saya memang bukanlah pecinta bunga, mungkin karena gengsi cowo kali yang menjadikan persepsi kalau cowo ngurus bunga itu girly. Parahnya saya juga menerapkan anggapan semacam itu. Entah karena biar kelihatan hebat atau memang sejatinya saya typekal orang yang tidak mau peduli. Amit-amit semoga saja saya bukan seperti itu kalaupun iya semoga Tuhan segera mengingatkan saya.

Bunga depan kamar yang menghiasi pemandangan ku akhir-akhir ini sepertinya sengaja di gerakan untuk menunjukan teladhan. Bagaimana tidak bunga yang tak pernah di siram tak pernah di perhatikan bisa menghasilkan bunga yang elok nan indah itu. Iya bunga itu kian menunjukan tajinya sebagai hasil ciptaan yang agung. Menghasilkan madu bagi kumbang, atau lalat jahat. Parahnya bunga itu tetap tenang dan seakan tak peduli yang menghisap madunya itu kumbang atau lalat.
Saya pada akhirnya memang perlu mengembalikan kepada sejatinya manusia yang hidup dan diciptkan lebih sempurna dari ciptaan Tuhan lainya. Kepada mereka yang minder, mereka yang psimistis, mereka yang gundah gulana menjalani kehidupan. Mereka itu mungkin saja saya, mungkin juga anda sendiri. Kembalilah membuka mata hati, kembali ke sejatinya diri yang semangat, yang optimistic yang tak pernah mengenal given up.

Pada dasarnya jika menilik dari bunga itu ada suatu proses yang sulit bagi kita untuk diterima logika kalau kita mencoba mengkomparasikannya di kehidupan kita. Kadang sering kita merasa lelah, merasa tak berharga dan tak punya sesuatu yang kelak akan mengantarkan kita pada yang namanya kesuksesan. Kita cenderung mengkebiri potensi yang kita miliki dengan terus memandang dan mengkomparasikan kedalam pola hidup orang lain. Ujung dari semua itu adalah rasa kecewa dan putus asa. Tidak mau bersyukur dan selalu berujung diduka nestapa.

Bunga itu tak pernah mendapatkan perlakuan special, tapi dia dapat menghasilkan dan menghiasi mata manusia. Kita ini selalu diperlakukan dengan cara yang special, mendapatkan pendidikan, kesempatan besosialisasi dengan orang lain. Kesempatan mengakses segala informasi demi menopang kehidupan kita. Kemudian yang menjadi pertanyaan masih pantaskah kita merasa psimis, minder dan merasa tidak berguna?
Kita semua yang hidup di dunia ini akan merasakan yang namanya kesuksesan dan bahakan kita sudah merasakannya. Sukses melihat keindahan dunia, sukses mendengar beribu nada-nada dan suara. Sukses merasakan kelezatan makanan dan lain sebagainya. Yakinlah pada diri sendiri bahwasanya kita pantas menyandang yang namanya kesuksesan. Kita pasti akan menjadi bunga-bunga di bumi ini dan akan selalu bermanfaat bagi sesama dan alam ini.

Kenapa saya begitu yakin kepada diri sendiri dan anda juga pasti akan sukses? Saya bukanya mendahului qodo dan qodar Tuhan. Saya hanya mengambil kesimpulan kecil dari bunga depan kamar saya itu yang tak pernah mendapatkan sesuatu hal yang baik tetap mampu berbunga dengan indah apalagi kita? selain itu juga bukankah Tuhan telah berjanji bahwasanya Dia menciptakan manusia dalam keadaan yang sempurna bukan? Tuhan juga telah menjadikan kita di dunia ini sebgai khalifah yang akan menjadikan alam ini makin baik.

Percayalah masing-masing kita punya suatu potensi yang bisa kita banggakan. Percayalah kita telah mengurus diri kita sejak bertahun-tahun. Melalui suka dan duka hidup hingga kita benar-benar kuat. Kita telah melalui perjalanan jauh untuk memupuk diri kita. Bagaimana kita bisa merasa psimis sedang pada esensinya kita sudah sangat siap? Kita semua telah dipersiapkan untuk menjadi pribadi tangguh, pribadi yang akan selalu membaikan diri dan kehidupan setiap saatnya. Percayalah kita semua jauh lebih hebat, lebih sempurna sebagai penciptaan-Nya. Kita semua bisa jadi lebih dari sekedar bunga atau tanaman. Kita bisa lebih jauh lebih dari mahluk apapun yang diciptakan Tuhan. Berbanggalah menjadi pribadi anda saat ini, dan teruslah berusaha menjadi lebih baik. 

0 comments:

Post a Comment