Bunga di atas adalah
bunga yang berada tepat dikamarku. Tanaman yang tiap hari aku cuekin itu
ternyata sudah berbunga indah. Iya tanaman itu telah berbunga dan hampir lama
keberadaanya untuk ukuran bunga. Meski sudah lama tetap nampak cantik dan enak
di pandang. Saya memang bukanlah pecinta bunga, mungkin karena gengsi cowo kali
yang menjadikan persepsi kalau cowo ngurus bunga itu girly. Parahnya saya juga menerapkan anggapan semacam itu. Entah karena
biar kelihatan hebat atau memang sejatinya saya typekal orang yang tidak mau
peduli. Amit-amit semoga saja saya bukan seperti itu kalaupun iya semoga Tuhan
segera mengingatkan saya.
Bunga depan kamar yang
menghiasi pemandangan ku akhir-akhir ini sepertinya sengaja di gerakan untuk
menunjukan teladhan. Bagaimana tidak bunga yang tak pernah di siram tak pernah
di perhatikan bisa menghasilkan bunga yang elok nan indah itu. Iya bunga itu
kian menunjukan tajinya sebagai hasil ciptaan yang agung. Menghasilkan madu
bagi kumbang, atau lalat jahat. Parahnya bunga itu tetap tenang dan seakan tak
peduli yang menghisap madunya itu kumbang atau lalat.
Saya pada akhirnya
memang perlu mengembalikan kepada sejatinya manusia yang hidup dan diciptkan
lebih sempurna dari ciptaan Tuhan lainya. Kepada mereka yang minder, mereka
yang psimistis, mereka yang gundah gulana menjalani kehidupan. Mereka itu
mungkin saja saya, mungkin juga anda sendiri. Kembalilah membuka mata hati,
kembali ke sejatinya diri yang semangat, yang optimistic yang tak pernah
mengenal given up.
Pada dasarnya jika
menilik dari bunga itu ada suatu proses yang sulit bagi kita untuk diterima
logika kalau kita mencoba mengkomparasikannya di kehidupan kita. Kadang sering
kita merasa lelah, merasa tak berharga dan tak punya sesuatu yang kelak akan
mengantarkan kita pada yang namanya kesuksesan. Kita cenderung mengkebiri
potensi yang kita miliki dengan terus memandang dan mengkomparasikan kedalam
pola hidup orang lain. Ujung dari semua itu adalah rasa kecewa dan putus asa. Tidak
mau bersyukur dan selalu berujung diduka nestapa.
Bunga itu tak pernah
mendapatkan perlakuan special, tapi dia dapat menghasilkan dan menghiasi mata
manusia. Kita ini selalu diperlakukan dengan cara yang special, mendapatkan
pendidikan, kesempatan besosialisasi dengan orang lain. Kesempatan mengakses
segala informasi demi menopang kehidupan kita. Kemudian yang menjadi pertanyaan
masih pantaskah kita merasa psimis, minder dan merasa tidak berguna?
Kita semua yang hidup
di dunia ini akan merasakan yang namanya kesuksesan dan bahakan kita sudah
merasakannya. Sukses melihat keindahan dunia, sukses mendengar beribu nada-nada
dan suara. Sukses merasakan kelezatan makanan dan lain sebagainya. Yakinlah pada
diri sendiri bahwasanya kita pantas menyandang yang namanya kesuksesan. Kita pasti
akan menjadi bunga-bunga di bumi ini dan akan selalu bermanfaat bagi sesama dan
alam ini.
Kenapa saya begitu
yakin kepada diri sendiri dan anda juga pasti akan sukses? Saya bukanya
mendahului qodo dan qodar Tuhan. Saya hanya mengambil kesimpulan kecil dari
bunga depan kamar saya itu yang tak pernah mendapatkan sesuatu hal yang baik
tetap mampu berbunga dengan indah apalagi kita? selain itu juga bukankah Tuhan
telah berjanji bahwasanya Dia menciptakan manusia dalam keadaan yang sempurna
bukan? Tuhan juga telah menjadikan kita di dunia ini sebgai khalifah yang akan
menjadikan alam ini makin baik.
Percayalah masing-masing
kita punya suatu potensi yang bisa kita banggakan. Percayalah kita telah mengurus
diri kita sejak bertahun-tahun. Melalui suka dan duka hidup hingga kita
benar-benar kuat. Kita telah melalui perjalanan jauh untuk memupuk diri kita.
Bagaimana kita bisa merasa psimis sedang pada esensinya kita sudah sangat siap?
Kita semua telah dipersiapkan untuk menjadi pribadi tangguh, pribadi yang akan
selalu membaikan diri dan kehidupan setiap saatnya. Percayalah kita semua jauh
lebih hebat, lebih sempurna sebagai penciptaan-Nya. Kita semua bisa jadi lebih
dari sekedar bunga atau tanaman. Kita bisa lebih jauh lebih dari mahluk apapun
yang diciptakan Tuhan. Berbanggalah menjadi pribadi anda saat ini, dan teruslah
berusaha menjadi lebih baik.
0 comments:
Post a Comment