Hidup itu sangat
indah apapun kondisinya
Judul yang
saya ambil mungkin terlihat kontrofersial bagaimana mungkin hidup indah dengan
kondisi apapun. Kalau kelaparan, tidak punya uang apakah itu juga di bilang
indah? Kalau menderita karena tidak punya rumah apa itu juga indah? Kalau
setiap hari harus menahan rasa sakit apa itu juga di bilang indah? Dan banyak
pertanyaan-pertanyaan lainya lagi, namun semuanya saya jawab “iya”. Alasanya
apa? Alasanya juga sebanyak pertanyaan yang terlontar pastinya, namun ujungnya
sama hidup itu indah.
Orang yang
belum pernah merasakan deritanya kelaparan, tidak ada makanan, tentu akan
bertanya apakah ketika saya lapar saya akan bahagia? Tapi bagi orang yang
sering merasakan kelaparan, kelaparan itu juga suatu keindahan tersendiri.
Ketika mereka lapar kemudian makan seadanya itu terasa sangat nikmat. Namun
bayangkan ketika yang tidak pernah merasakan? Mereka cenderung manja dan tidak
mau memakan makanan yang ada ujungnya ya merasakan derita lagi. Apakah anda
berpikir orang yang hidup di jalanan selalu makan tepat waktu? Kalau jawaban
anda iya, pola piker anda masih sangat dangkal. Mereka makan tidak
memperhatikan kualitas, apalagi ketepatan waktu. Tapi lihat mereka masih
sanggup tersenyum dan bernyanyi di deras hujan dan di terik panas mentari.
Saat kita di
timpa derita baik sakit, kemiskinan ataupun yang anda anggap sebagai derita
kita akan dan cenderung berpikir itu musibah. Ketika kita berpikir itu suatu
musibah tentunya kita akan dengan sengaja mensetting
otak dan perasaan kita dengan respon duka (kesedihan). Namun lain hal nya
jika kita berpikir bahwa kita sedang di beri pelajaran hidup, kita akan lebih
merasa semangat. Selain itu juga kita akan meresponya dengan serius dan
mengambil hikmahnya. Karena kita tentunya paham ada bahagia setelah kita
belajar berupa kepahaman. Seperti yang kita tahu orang yang paham akan dengan
mudah melewati hal yang sama di waktu yang akan datang.
Tuhan
menjadikan hidup kita lebih berwarna dengan berbagai hal yang berbeda namun
serasi dan terdesain begitu indah. Adanya siang pasti ada malam, adanya derita
pasti ada bahagia yang sedang menanti. Semua terdesain dengan pola dan aturan
yang begitu tertata rapi tidak sedikitpun akan berubah. Bukankah janji Tuhan
setelah adanya derita akan datang bahagia? Afalaa
Tafakaruun? (Kenapa kau tidak berpikir) kemudian Tuhan juga berkata Nikmat Tuhanmu mana lagi yang kau dustakan?
Jadi pada esensinya semua itu nikmat. Derita hanya bagaimana kita mengolah
perasaan kita menyikapi keadaan dan kondisi kehidupan kita.
Saya pernah
melihat kakek tua dengan badan ringkih namun masih semangat kerja. Saya
tanya-tanya kenapa kakek setua itu masih bekerja? Anaknya kemana? Cucunya
kemana? Namun setelah saya dekati, dan bertanya kenapa dia bekerja? Dengan
santai dia menjawab kalau tidak bekerja badan saya sakit mas, saya sebenarnya
sudah pension jawab beliau. Apakah dia merasa menderita dengan profesinya
sebagai bekerja di usia lansia? Nyatanya tidak sama sekali, mungkin bagi
sebagian orang yang berpola piker dangkal akan berpikir dia tidak bahagia.
Harusnya kan masa tua menikmati pensiunan dengan istri, mengurus kebun atau
rumah dan lain sebagainya. Bagi beliau bekerja membuatnya bahagia, bagi beliau
menjalani rutinitas membuat tubuhnya segar. Beliau bahagia dengan kondisinya
yang bagi orang lain mungkin berpikiran tidak bahagia.
Contoh lainnya
bisa anda buktikan sendiri, silahkan bertanya kepada pemulung atau orang yang
hidup di jalanan apakah mereka bahagia. Mereka akan menjawab dengan lugu dengan
berbagai versi, contoh ya mau bagaimana lagi ini hidup saya, saya harus
menikmati dnegan senang hati. Ataupun seneng
ora seneng yo tak nikmati, inikan menunjukan betapa bijak respon mereka
terhadap kondisi hidup itu jauh lebih tinggi ketimbang saya dan mungkin anda.
Seperti yang
saya paparkan diatas kita cenderung banyak bertanya-tanya di kehidupan ini dan
dengan pertanyaan yang tak semestinya terlontar. Ataupun mungkin tidak penting
untuk di tanyakan? Mereka yang hidupnya bahagia cenderung tidak terlalu banyak
bertanya dengan pertanyaan yang mencerca kehidupan itu sendiri. Mereka akan
cenderung diam namun memikirkan solusi dan tetap tampak calm. Cara seperti inilah yang akan membuat kita mampu bahagia
dengan apapun kondisi kita saat ini. Karena kita kan paham bahwa kita sedang
menjalani pembelajaran hidup agar kita paham kedepanya mengenai esensi
kehidupan yang kita jalani ini.
0 comments:
Post a Comment