Monday, January 14, 2013

Hidup ini sudah di rencanakan Dia

0 comments

Berbicara masalah kehidupan memang tiada pernah ada habisnya akan terus di perbincangkan. Berbagai buku yang membahas sisi kehidupan manusia terus membanjiri pasaran buku negeri ini. Mulai dari membahas tentang bagaimana cara hidup bahagia. Strategi hidup sukses dengan hitungan jam atau apalah semuanya di tawarkan seakan manusia negeri ini penuh dengan berbagai macam masalah. Kalaupun nyatanya seperti itu mungkin anda dan hati saya saja yang menjawab.
Manusia negeri ini makin hari makin menyukai hal-hal yang sifatnya instan. Makanya peluang inilah yang di gunakan orang untuk masuk memanfaatkan kesukaan manusia negeri ini pada hal instan. Bayangkan saja makanan instan seperti mie meskipun terdiri banyak merk dan produk yang berbeda tetap saja habis di pasaran. Padahal seperti yang kita ketahui hal yang bersifat instan itu kurang baik untuk kesehatan (makanan). Buku-buku yang menawarkan strategi kaya dalam hitungan jam begitu laris di pasaran. MLM yang menawarkan berbagai kemewahan yang bisa di dapat dalam sekejap membius mahasiswa-mahasiswa yang demen dengan hal instan. Ujungnya kenyataanya tidak sesuai dengan ambisinya/keinginannya. Ujung-ujungnya marah, frustasi dan lain sebagainya.
Dengan latar belakang kondisi semcam itulah mestinya kita yang masih sadar bahwa untuk mencapai suatu hal itu bukanlah perkara mudah. Merubah kehidupan itu tidak segampang membalikan telapak tangan kata orang tua. Memang nyatanya seperti itu perlu tahapan dan proses yang panjang. Bayi saja untuk bisa berjalan harus melalui tahapan merangkak, titah (berjalan dengan di pegangi), harus jatuh bangun untuk bisa berjalan. Namun hasilnya mereka dapat berjalan dan kita juga seperti itu bukan? Begitupun hidup, untuk menjadi manusia yang hebat perlu melalui proses yang tidak sebentar. Perlu penempaan, cobaan, suka dan duka mengarungi kehidupan. Kata seorang pepatah ombak yang kecil tidak akan menghasilkan nahkoda yang hebat. Begitu pula kehidupan atau hidup kita, jika berjalan flat (datar) kita akan menjadi manusia yang biasa-biasa saja bukan?
Meskipun melalui proses damun tetaplah yakin bahwa kehidupan ini, hidup kita ini sudah terencana jauh sbelum kita turun dimuka bumi ini. Atau secara religi sering disebut qodo dan qodar manusia, yakni hal yang sudah terjadi dan akan terjadi kepada kita. Semuanya memang telah terdesain secara sempurna oleh sang Maha Kuasa. Dan yang perlu digaris bawahi Dia itu maha tnaggung jawab, Dia tiada akan pernah menelantarkan ciptaan-Nya bukan? Tinggal kita mau menjemput jalan untuk sukses atau tidak? Jika kita hanya berdiam diri iya sama saja bohong. Bayangkan anda di tawari makan namun anda masih membisu dan tidak mau mendekat. Iya yang nawarin anda akan segan untuk menghampiri anda. Meskipun Tuhan tidak akan seperti itu, Tuhan selalu ada untuk hamba-Nya. Namun kita juga harus kembali lagi bahwasanya “Tuhan tiada akan merubah nasib suatu kaum ketika mereka tidak merubahnya sendiri” (ar-rad :13). Ini menjadi gambaran bahwa kita harus berusaha dengan segala kemampuan kita untuk membalikan keadaan hidup kita yang mungkin dirasa kurang baik.
Kita ini diciptakan dengan keadaan sempurna (konteks sempurna Tuhan bukan manusia). Kita telah berjuang dari lebih dari 300 juta sel sperma dan hanya diri kita sendiri yang mampu sampai di ovum ibu. Dari pertemuan itulah kemudian kita terlahir di dunia ini. Seseungguhnya kita sudah memiliki kespesialan dalam penciptaan. Maka jika kita menyia-nyiakan hal itu kita termasuk sudah rugi. Semua manusia pasti mampu melakukan hal yang mungkin dianggap sulit selagi mau berjuang dan berusaha untuk hal itu. Jadi ketika saat ini anda dan saya merasa dalam kondisi yang mungkin memaksa kita untuk bekerja ekstra karena ketidak cocokan suatu hal. Misalnya salah jurusan kuliah, teruskan dan berusaha anda pasti bisa melaluinya. Anda berada di suatu pekerjaan yang memaksa anda memulai dari nol lakukan saja pekerjaan itu kalau sudah tahu celahnya anda akan mudah melakukannya. Orang-orang hebat di dunia ini melalui hal yang tidak mengenakan terlebih dahulu dan kemudian mereka memetik hasilnya. Contoh Thomas Alfa Edi Son, dia dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap bodoh. Dia pernah melakukan berkali-kali dalam membuat lampu bahkan beribu kali. Andai saja dia putus asa mungkin saat ini dunia gelap ketika malam hari.
Jadi tetaplah jalani apa yang sedang anda jalani saat ini sambil terus berusaha mencari kelebihan anda. Kembangkanlah kelebihan anda, jangan pernah under estimate. salam semangat dan selamat berjuang di kehidupan ini semoga kita bisa sampai di titik puncak yang sama bernama kesuksesan.

0 comments:

Post a Comment