Sunday, January 13, 2013

Nyamuk di ciptakan agar sesekali kita menggampar Diri kita

0 comments
Hala pertama kali terlintas di benak kita adalah saat mendengar kata nyamuk itu adalah hewan kecil yang suka menggit dan kadang membawa peryakit yang tidak biasa. Namun jika kita mau sedikit jeli melihat pembelajaran yang Tuhan berikan kita akan lebih nggeh (paham) lagi tentang berbagai hal yang akan membuat kita seharusnya sadar. Seekor nyamuk diciptakan Tuhan agar kita sesekali menggampar diri kita dan segera sadar diri. Orang yang tidak sadar diri atau istilah kasarnya gak tau diri. Jelas akan bertindak seenaknya sendiri.

Memang sesekali kita perlu menggampar diri kita sendiri agar segera bangkit dan sadar tatkala kita berada di suatu kondisi yang tidak sewajarnya. Kita ternyata banyak menjalani kehidupan yang tak sewajarnya, malas, marah itu bukanlah kondidi yang pada hakekatnya tak sewajarnya. Malas, bukankah sewajarnya kita tidak boleh malas? dan lain sebagainya.

Akhir-akhir ini entah kebetulan atau memang sengaja hadir tapi sejak dahulu saya tidak percaya yang namanya kebetulan. Semua itu sudah menjadi rencana Tuhan. Ketika ada orang yang memarahi saya, itu bukanlah kebetulan saya salah tapi memang sudah saatnya saya ini kembali ke jalur yang memang sewajarnya. Kita kita dipuji itu juga bukanlah kebetulan juga semua itu sudah direncanakan Tuhan agar saya lebih meningkatkan lagi dan berhati-hati menjalani apa yang saya raih. Iya semuanya telah menjadi misteri dan rencana ilahi atas kehidupan kita. Seperti di pertemukannya saya dengan beberapa orang hebat yang benar-benar membuat saya itu tidak ada apa-apanya d bandingkan mereka. Saya rasa bukan kebetulan juga bertemu dengan mereka itu. 

Wanita ini sebenarnya sudah saya kenal lama tapi cuma sekedar kenal nama. Rodiatul Khotimah, sosok yang benar-benar menampar saya habis-habisan. Iya mungkin cara seperti inilah Tuhan menunjukan kepada saya untuk bisa bangkit dan bangkit. Bagaimana tidak dia seorang wanita yang secara umur di bawah saya tapi perjuangan hidupnya jauh lebih matang dan bijak ketimbang saya. Selain itu juga secara gender wanita namun semangat dan kekuatannya jauh lebih kuat dari seorang cowo.

Selain itu juga minggu ini saya ketemu nenek samping indomaret jalan Magelang yang dengan usia lansianya dia masih terus semangat berjualan baju awul-awul. Kakek yang hari rabu kemarin saya temui dengan roda kecilnya dia mencoba berjalan dan mencari nafkah meski kedua kakinya sudah tidak ada. Ini juga jauh lebih menampar saya nenek dan kakek yang usianya sudah rentan saja masih begitu semangat saya yang masih muda untuk kuliah saja malas. Saya memang masih cenderung hidup pada titik tak sewajarnya. 

Kadang hal semcam inilah yang menurut saya sebagai nyamuk yang memang di tunjukan untuk menggampar diri kita dan segera sadar. Mereka di tunjukan kepada saya sekali lagi bukan karena kebetulan pasti ada rencana Tuhan di situ. Entah untuk menyadarkan ku atau memeng sudah saatnya saya tau diri jangan jadi pribadi yang goblok. Iya kata Prie GS orang goblok itu kalau sudah di kasih tahu tapi tidak mau tau alias tidak sadar. Dan kalau orang bodoh itu memang belum dikasih tahu. Apapun itu semoga saya tidak terus menjadi manusia yang bodoh ataupu goblok. Entah Bodoh dan goblok sosialnya ataupun yang lainya.

Orang yang seminggu ini ku temui semoga mampu menjadi inspirasi untuk menata hidup yang lebih baik lagi. Semoga hari-hari kedepan akan selalu di permukan orang yang secara langsung atau tidak langsung menyadarkan saya akan esensi dan hakekat kehidupan.

0 comments:

Post a Comment