Saturday, December 1, 2012

Aku dan jiwa-jiwa yang ku cintai

0 comments
Aku dan jiwa-jiwa yang ku cintai
Malam ini sunyi begitu terasa di kamar dan tempat tinggal kostku yang sempit. Entah apa yang hendak dan sudah terjadi di hidupku? Akhir-akhir ini saya sering merasa menjadi budak syetan. Kegelisahan datang silih berganti bagaikan angin yang bergerak tanpa arah. Semuanya seperti dikendalikan oleh jiwaku yang kian lemah dan hatiku yang makin membusuk karena kekecewaaan yang sengaja ku buat. Memang tak semestinya itu dihadiahkan kepada jiwa yang masih tak tahu arah kemana harus berlabuh dan pergi jauh.
Mestinya di sadari, mestinya diantisipasi kehidupan ini. Harusnya ku bawa pergi jauh saja kehidupan ini yang masih dalam penempaan. Namun bohong sekali ketika ku berlari semua berubah menjadi lebih baik. Aku bersama jiwa-jiwa yang ku cintai masih tetap mampu tersenyum sebagai pelipur lara atas ketidak berpihakan kebahagiaan kepada kita. Kita jauh lebih tegar dan lebih mampu melihat dan merasakan yang terdalam dari kehidupan ini.




2 malaikat kecil itu masih sanggup berdiri dan berkata lantang tentang kesiapan mereka menjalani hidup. Mereka adalah jiwa-jiwa yang membakar api yang membara di hidupku. Pemberi motivasi kehidupanku agar aku dapat terus berjalan jauh lebih tegar dan lebih sigap mengarungi gelombang yang kian hari kian besar di kehidupan ini. Malaikat yang selalu teriak dan menyapaku halus di mimpi dan nyataku dengan sebutan “mas”.

Aku masih saja terkenang setiap dimensi yang ku isi bersama mereka hingga kini. Malakaikat yang jiwanya jauh lebih besar dari jiwaku sebagai yang pertama melihat dunia ini ketimbang mereka. Setiap emosi, manja, dan pertengkaran perebutan sesuatu hal yang selalu saja terngiang di dimemori otaku.
Adik-adiku kelak kalian akan mampu membawa perbaikan dimanapun kalaian berada. Kalian akan mampu membakar basahnya kemalasan, kalian akan mampu membengkokan kekakuan besi jiwa-jiwa yang rapuh di sekitar kalian. Adik-adiku setiap perkataan dalam doa yang ku samapaikan lewat hujan lewat sembahyang atau lewat senyuman ada semangat demi kalian.
Adik-adiku sayang baik-baiklah membaikan kehidupan ini, penyesalan dan kedukaan takan akan mampu mengembalikan air mata yang menetes atau senyum tang tersungging di bibir kalian. Tetaplah tegarkan langkah untuk sekedar menapaki jalan hidup yang telah menjadi qodo kita. Berbaktilah karena memang hanya itu tugas kita. Bersemangatlah karena di sana masih ada jiwa-jiwa yang hendak kau sadarkan. Bergembiralah karena di sana masih ada candaan yang Tuhan berikan kepada kalian. Berlarilah karena di sana masih ada harapan yang membuat kita hidup dan akan terus hidup. Terbanglah karena di langit masih ada bintang yang harus kalian petik.
Adik-adiku mas kangen duduk atau sekedar bercanda di bawah atap biru buatan Tuhan. Sehat selalu dan semoga Tuhan menguatkan hati kita. Semua akan cepat pergi dari kehidupan kita tanpa kita suruh untuk pergi.

0 comments:

Post a Comment