Friday, December 7, 2012

Kesaksian Diri

0 comments
Pagi ini entah apa yang sedang ku rasakan. Pagi ini alam begitu mendukung untuk terus menghakimi seakan diriku tak berarti apa-apa. Berbagai dosa ku lakukan dengan sengaja. Tanpa malu diri ini terbahak-bahak untuk tertawa. Tanpa malu diri ini teriak-teriak meneriakan kata kotor yang tak pantas terlontar. Meskipun diri ini tahu bahwa Tuhan yang Maha Pengampun akan mengampuninya tapi rasanya saya tak lagi pantas datang dan meminta dan merengek. Baju yang di berikan Tuhan kini kotor penuh debu dunia yang melekat dan sulit ku hilangkan. 

Iri ini, sombong ini, sedikit frustasi, sedikit-dikit marah. Mungkin itulah gambaran yang sedang kini ku jalani dalam hidup yang dianugrahkan Tuhan kepada hamba yang hina dan penuh pembangkangan. Iya hamba yang selalu bertingkah tak sesuai dengan kaidah religiusitas. 

Pagi ini mendengar lagu opick dengan judul kesaksian diri, saya mencoba mengerti pesan yang di sampaikan lagu ini. Perlahan-lahan ku replay dnegan sedikit peresapan-peresapan kebohongan menikmati lagu. Ku paksakan saja ternyata begitu dalam. Selama ini kekonyolan dan kebiadaban ku menjalani kehidupan dengan toh akan diperhitungkan juga di sisi-Nya. Duka sepi tangis an rengekan saat itu terasa percuma. Karena keputusan itu telah menjadi final result dan tak mungkin bisa diputar kembali dimensi yang kita sia-siakan. 


Iya mungkin harus nya saat ini detik ini mulai perlahan memperbaiki diri menjadikan kualitas diri lebih baik di sisi-Nya dlam rangka menghamba. Dan semoga Tuhan selalu membimbing jalan kita agar kita mampu melangkah dan menjalani hidup ini seseuai dengan petunjuknya yakni ayat kauliyah dan kauniyahnya.

lirik lagu
tak satupun orang bisa menjamin dirinya
selamat disaat ajal memanggilnya
setitik kesalahan semua akan diperhitungkan
semisai buih dosa yang kita kerjakan

setiap mata, hati, tangan, kaki akan jadi saksi
tiada dusta diri yang tak terhakimi
luka, sepi, air mata tak berarti lagi
akan terlambat segala sesal diwaktu nanti

Allah mohon jangan hukum kami dari dosa
ampuni kami, karena tak mungkin kami sanggup menahan pedih
setitik rahmat yang kau beri lebih berarti dari segalanya
setitik ampunanMu kan menghapus dosa kami

karena mata, hati, tangan, kaki akan jadi saksi
tiada dusta diri yang tak terhakimi
luka, sepi, air mata tak berarti
akan terlambat segala sesal diwaktu nanti



0 comments:

Post a Comment