Friday, December 21, 2012

Lakukan saja masalah hasil itu no 27

0 comments
Banyak orang bahkan diri kita sendiri sering terbelenggu oleh pandangan kita mengenai suatu hal yang pada hakekatnya belum kita tahu. Kita terkadang mendadak sok pintar dan sok meramal hal yang terjadi di depan. Kalau dipikir-pikir kita itu siapa? Segala sesuatu kita pridiksi dengan menggunakan rumusan matematis. Semuanya kita anggap dengan kepastian yang pada hakekatnya itu sangat tidak pasti. Pikiran kita langkah kita sering kita jerat dan halangi sendiri.

Betapa banyak orang memiliki ide bagus untuk melakukan suatu hal namun mereka hanya stagnan dan takut dengan hasil yang kelak di raih. Dan barang kali saya dan anda termasuk orang yang seperti itu? Jawab dalam hati anda masing-masing. Alasan takut dengan hasil inilah yang sering menjadi belenggu untuk melangkah maju mencoba suatu hal yang baru. Sehingga hidup kita cenderung biasa-biasa saja tanpa adanya perubahan yang berarti atau nampak. 

Dalam mengahadapi masalah misalnya kalau kita cuma memikirkan saja sembari menangis merengek-rengek,  apakah masalah kita akan ilang begitu saja? Tentunya tidak mungkin. Kadang kita cenderung takut untuk mencoba mendiskusikan masalah yang kita hadapi atau mencoba menyelesaikan masalah itu. Kita takut kalau kita melakukan ini nanti jadi seperti itu. Dan setumpuk alasan ngeles kita lakukan untuk bersembunyi.

Saya pernah melakukan suatu keputusan konyol dalam perjalanan traveling saya dengan teman saya. Ketika pada saat itu kita bingung menentukan arah perjalan kita menuju suatu tempat di Jawa Timur. Dalam kebingungan teman saya mengintrusikan kepada saya untuk memutar balik arah. Padahal pada saat itu perjalan sudah sangat jauh, kalau memutar arah sayang sekali perjalanan yang sudah di tempuh. Akhirnya saya memutuskan lanjut saja urusan tersesat atau tidak itu masalah nanti. Dan ketika sampai di puncak pegunungan ternyata memang kami tersesat. namun yang kami tidak terlalu menyesal karena kalau kita mutar balik justru jalannya semakin jauh. Jadi di atas kami di tujukan jalan alternatif menuju tempat tujuan kita. Hasilnya memang tidak terlalu memuaskan namun ada hikamh dan setidaknya kita tidak terlalu menempuh perjalanan yang jauh.

Hal semacam ini juga yang mestinya kita implementasikan dalam menjalani kehidupan perlu memutuskan hal yang berat dan masalah hasil itu nomor 27. Bukankah kata pepatah terkadang kunci terakhir dari tumpukan kunci mampu membuka pintu? Kita harus mampu mengambil langkah strategis untuk menghadapi setiap pergejolakan masalah yang menghampiri kita. Agar kita mampu menemukan solusi yang tepat dan terbiasa mandiri mengahdapi masalah.




0 comments:

Post a Comment